Rabu, 10 Januari 2018

Bali diKarang Anyar

Menurut babad bali,pura pamacekan atau pura pasek,pura yang bernuansa bali diwilayah Dusun pasekan,desa Keprabon,kecamatan karang pandan,kabupaten karang anyar propinsi jawa tengah merupakan indukpura pura hindu  dibali,kawasan gunung lawu yang kental dengan nuansa mistis,yang terkait dengan runtuhnya masa Majapahit,mengawali kisah pura pura dibali


Ada sebaris ceritera menarik mengenai keberadaan pure yang identik dengan suasana bali ini,Pura pasek atau pamacekan merupakan petilasan atau tempat peristirahatan terakhir dari Kyai I Gusti Ageng pamacekan atau Ki Ageng Pasek atau Pangeran Arya Kusuma yang menurut sejarah,Pangeran Arya Kusuma ini adalah salah satu menantu sekaligus merupakan Senopati kerajaan dari Raja terakhir Majapahit,yaitu Raja Brawijaya V.

Ada fakta lain yang menunjukkan bahwa umat hindu dibali kini tidak hanya melakukan ritual Tirta Yatra atau Persembahyangan besar bersama Ke Pura Dasar Gelgel Klungkung yang diyakini sebagai induknya Pura Pasek dibali,namun juga melakukan Sembahyang besar ini di Pura pamacekan dikarang pandan karang anyar.
banyak Masyarakat bali yang meyakini bahwa pura pamacekan ini merupakan Induk pura pura dipulau dewata bali,sehingga bangunan Pura ini dibuat dengan motif yang menyerupai pura hindu bali,sehingga siapa saja yang datang akan disuguhi pemandangan layaknya dipulau dewata

Menurut cerita masyarakat yang dilakukan Ki Rekso Jiwo,pada jaman dahulu tempat ini dikenal sebagai punden desa,yang mana sering kali diadakan upacara pemujaan kepada leluhur dengan berbagai persembahan saat menjelang panen Raya,sehingga banyak yang berpendapat jika tempat ini dipakai untuk pemujaan Dewi Sri
bahkan banyak praktisi kejawen yang sering melakukan ritual ditempat ini dengan upaya lebih memurnikan fikiran,disamping tempat ini menyimpan energi supranatural yang luar biasa,Suasana alam pegunungan serta pedesaan yang sejuk,asri menjadi kenikmatan sendiri saat melakukan ritual

Gunung lawu memang dikenal sebagai gunung pusat spiritual,mengingat banyak sekali sejarah terkait didalamnya,siapa saja diperbolehkan untuk berfoto foto diluar pura dengan nuansa bali,jika hendak masuk melakukan doa ritual atau sembahyang,dapat menghubungi Mangku Alit Mulyono,yang berada dilingkungan depan pura
walaupun merupakan tempat peribadatan hindu,siapapun boleh datang,yang terpenting adalah sopan santun tetap dijaga,mengingat tempat ini bisa dibilang wingit,karena menyimpan energi supranatural tinggi dan sering dipakai sembahyang dari jaman dahulu hingga saat ini
nomer whatshap 087879187799 Ki Rekso Jiwo

1 komentar:

  1. Postingan yang sangat bagus, deskripsi yang sangat jelas dan sangat berkualitas. Situs web Anda sangat membantu. Terima kasih banyak sudah berbagi !

    BalasHapus