Ajaran manunggaling gusti yang diajarkan kembali sultan
hadiwijaya dalam kasultanan pajang tercium sampai kerajaan demak bintoro,terjadilah
kekhawatiran para petinggi kerajaan demak beserta para sunan
sehingga diutuslah sunan giri untuk mempengaruhi Tumenggung mayang,yang merupakan adik ipar dari Panembahan senopati dan merupakan telik sandi mataram islam
sehingga diutuslah sunan giri untuk mempengaruhi Tumenggung mayang,yang merupakan adik ipar dari Panembahan senopati dan merupakan telik sandi mataram islam
Kerajaan Demak bintoro menyadari kekuatan,kepandaian
strategi perang,serta kesaktian dari joko tingkir atau sultan
hadiwijoyo,sehingga berusaha mengadu domba fihak mataram islam dan kasultanan
Pajang,melalui Tumenggung Mayang yang memiliki ambisi besar menjadi pemimpin,namun
dikarenakan adik ipar atau panembahan senopati merupakan anak angkat dari
Sultan hadiwijoyo,Tumenggung mayangpun menjadi tunduk dibawah kepemimpinan
Kasultanan Pajang
Tatkala sunan giri datang ke Katemenggungan Mayang,disambut
baik oleh tumenggung mayang,Sunan giri sering kali Memuji pengabdian Tumenggung
Mayang dan menyayangkan sikap sultan hadiwijoyo yang mengajarkan kembali ajaran
Syech siti jenar atau manunggaling kawulo gusti,namun Tumenggung mayang tak
tersulut emosi dan dapat berfikir jernih,walaupun Seorang Sunan atau wali yang
berusaha mempengaruhi pikirannya
Hingga Sunan Giri mengatakan bahwa Anak semata wayangmu
nantinya akan menjadi orang besar,maka didiklah dengan benar,berharap nantinya
Pangeran Pabelan dititipkan dan didik dipondok Sunan Giri
Dan tanpa disadari,Pangeran pabelan yang menginjak usia remaja mendengarkan ucapan itu
Dan tanpa disadari,Pangeran pabelan yang menginjak usia remaja mendengarkan ucapan itu
Hal itulah yang menyebabkan Perubahan besar pada jiwa
Pangeran Pabelan,dimana awalnya pangeran pabelan merupakan sosok yang penyabar,selalu
mengalah,rasa minder dengan teman teman sebayanya menjadi hilang berubah
menjadi pribadi yang penuh percaya diri
Mengingat Tumenggung mayang merupakan sosok yang ulet
dalam bekerja,sehingga perhatian keanak menjadi kurang,Dan diusia yang masih
terlalu muda untuk mempelajari ilmu kesaktian,dan belum bisa membedakan atau
memilih guru yang baik untuk dirinya,maka Pangeran pabelan banyak berguru
kepada orang yang dianggap memiliki kesaktian
Didalam fikirannya haus akan ilmu kesaktian yang mana
nantinya akan mendukung dirinya menjadi orang besar,maka dicarilah guru yang
bisa mempengaruhi pikiran orang lain dengan kemampuan supranatural yang
dimiliki
dan bertemulah dengan seorang guru yang menguasai ilmu gendam pengasihan asmorodono yang usianya sudah tua namun terlihat masih muda dan memiliki istri yang cantik cantik dalam satu rumah,namanya Ki AnjangKanil
dan bertemulah dengan seorang guru yang menguasai ilmu gendam pengasihan asmorodono yang usianya sudah tua namun terlihat masih muda dan memiliki istri yang cantik cantik dalam satu rumah,namanya Ki AnjangKanil
“ki,saya ingin menguasai ilmu mempengaruhi orang”
“syaratnya berat Raden”
“Syarat apapun akan saya lakukan Ki”
“baiklah jika raden memaksa,syarat pertama adalah
mengiklaskan semua bekal yang Raden bawa,karena nantinya raden akan bertapa
brata dipinggir sungai dibawah pohon waru doyong selama 41 hari,siapkah raden
melakukannya ?
jika raden siap,maka akan saya beritahu mantranya”
jika raden siap,maka akan saya beritahu mantranya”
Setelah Pangeran pabelan menyanggupi semua syarat yang
harus dilakukan,maka Ki Anjang kanil memandikan pangeran pabelan dengan air
yang dicampur berbagai bunga tuju rupa,setelah dimandikan,diwajibkan memakai
pakaian biasa selayaknya rakyat jelata dan diajarkan ilmu lanjaran atau mantra yang harus dihafalkan dengan tidak
boleh ditulis,sampai benar benar hafal
Kata demi kata diucapkan Ki Anjangkanil,secara perlahan
diikuti berulang ulang,hingga setiap kata dapat terucap sesuai urutannya dengan
sempurna,sambil memasukkan daya cipta batin kedalam diri pangeran pabelan.
dalam waktu semalam mantra lanjaran dapat dikuasai dengan benar kemudian diantarlah ketempat dimana harus dilakukan tapa brata selama 41 hari
dalam waktu semalam mantra lanjaran dapat dikuasai dengan benar kemudian diantarlah ketempat dimana harus dilakukan tapa brata selama 41 hari
Setelah perjalanan lumayan jauh ditepi sungai dibawah
pohon waru doyong,setelah diberi tahu tatacara laku,maka pangeran pabelan
ditinggal sendiri untuk melakukan tugasnya bertapa brata
Dengan kesungguhan tekad memperoleh ilmu gendam pengasihan asmaradana,tapa bratapun dimulai,dengan duduk bersila membelakangi pohon waru doyong atau berada tepat dibawah doyongnya pohon,menghadap sungai sambil komat kamit membaca mantra yang telah dihafalkan semalaman
Berbagai mahluk halus menampakkan diri,perwujudan yang
menyeramkan hingga yang menjijikan datang hendak membuyarkan tapa brata,namun
dengan tekad yang luar biasa yang dimiliki,maka mahluk haluspun datang dan
pergi silih berganti tanpa adanya rasa takut didalam hati
Berbagai macam godaan mewarnai tapa brata yang dilakukan
Pangeran Pabelan,hingga sungai banjir,bangkai yang hanyut menyangkut didirinya
hingga berbagai cobaan akan kematian pun datang
Tak terasa waktu cepat berlalu,41hari bertapa brata akan
segera berakhir,dan hari terakhir tersebut,nampaklah ribuan binatang samberlilin
hinggap dan merayapi sekujur tubuh ,membuat rasa geli yang luar biasa serta susah
bernafas,berlahan lahan semua samber lilin yang menuupi sekujur tubuh menjadi
samberlilin raksasa yang hendak mengigit.
karena tidak merasa takut dan khawatir,maka perlahan lahan samber lilin tersebut menjadi kecil dan masuk didalam dahi kepalanya,tepatnya diantara dua alis
-Bersambung
nomer whatshap 087879187799 Ki Rekso Jiwo
karena tidak merasa takut dan khawatir,maka perlahan lahan samber lilin tersebut menjadi kecil dan masuk didalam dahi kepalanya,tepatnya diantara dua alis
-Bersambung
nomer whatshap 087879187799 Ki Rekso Jiwo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar