Sabtu, 30 Desember 2017

akhir cinta pangeran pabelan

Saat pangeran pabelan berada dikamar putri sekar kedaton,hanya berduaan didalam kamar keputren,tentunya dapat dibayangkan apa yang terjadi diantara dua insan yang sedang dimabuk asmara
Seperti halnya pengantin baru yang selalu bermesraan dikamar khusus pengantin,cumbuan rayuan mewarnai setiap detik waktu yang terus merambat,tiada waktu yang tersia siakan dalam mereguk manisnya madu asmara,mereka bagai bunga ranjang yang bermekaran karena enggan untuk beranjak dari sana

Bahkan waktunya makan saja tak dihiraukan,berkali kali emban memberitahukan waktunya untuk makan,selalu saja diminta untuk membawakan hidangan makan kedepan pintu kamar keputren,berkali kali pula mbok mban selalu dengan setia mengantarkan makan pagi,siang ataupun petang didepan kamar,dan hanya diletakkan didepan pintu,kemudian memberitahukan pada putri dari luar bahwa makanan sudah siap,kemudian mbok mban segera kembali menjalankan tugas yang lain
setelah mbok mban pergi,barulah putri kedaton membuka pintu untuk mengambil hidangan makan yang disediakan untuknya,untuk dimakan bersama pangeran pabelan

Waktu makanpun keduanya saling mesra,suap menyuapi dengan begitu setianya,tak banyak suara yang bisa didengar dikamar itu,walaupun komunikasi terus berjalan,bukan bahasa kata kata,namun bahasa tubuh yang menggetarkan segala rasa yang mempesona jiwa,walau tanpa kata,setiap gerak tubuh,pandangan,hembusan nafas bahkan detak jantungpun seakan menyatu menjadi satu,oleh sebab itulah tiada satu katapun yang perlu diucapkan,karena keduanya saling memahami dan haus akan nikmatnya rasa bahagia nan sejati

Detik demi detik,menit demi menit,jam demi jam,hari demi hari,waktu terus bergulir mengiringi kebahagiaan dua insan dalam alunan melodi asmaradana,begitu kuatnya daya yang merasuk sanubari,gendam pengasih asmaradana menjerat erat bagai burung yang terperangkap digetah pulut nan lengket,hingga lemas tiada daya
tiada satupun yang membuat kekhawatiran diantara keduanya,seakan mereka lupa berada dimana,serasa bagaikan disorga 

Hari berganti hari,tiada kecurigaan pada keluarga istana kasultanan pajang,dalam fikiran keluarga istana menganggap bahwa putri sekar kedaton sedang sakit,dan hal yang sering terjadi pada gadis yang mulai dewasa,terkadang pada masa masa tertentu,atau saat menstruasi,sering kali beberapa anak gadis mengalami sakit yang luar biasa hingga berhari hari,terjadi nyeri yang sangat pada bagian perut dan yang lainnya
mengingat hal tersebut,keluarga istana tak menaruh rasa curiga sedikitpun

Tatkala kelelahan dan kejenuhan melanda pangeran pabelan,pangeran pabelan mengutarakan niatnya untuk pulang,dan berjanji akan segera kembali ketempat ini untuk melanjutkan kemesraan lagi,dengan berat hati,putri sekar kedaton mengijinkan kekasihnya untuk kembali pulang
Disaat keadaan malam sepi sunyi,pangeran pabelan berniat untuk keluar dari kamar keputren,tapi dipeluk dengan erat sang putri,semakin berusaha melepaskan,pelukan semakin erat,ada rasa begitu kuat takut kehilangan dalam melepaskan kepergian kekasih hati

Dengan lembut pangeran pabelan memohon dan merayu agar tak ada yang curiga nantinya,akhirnya sang dewi rela melepas pelukannya,perlahan lahan pangeran pabelan keluar kamar dengan mengendap endap
keadaan terasa aman,dikala mendekati tembok beteng kasultanan,pangeran pabelan diam mengatur nafas,bersemedi dengan melafalkan mantra aji penatasan guntur bumi,bait demi bait mantra diucapkan,namun dipenghujung mantra,pangeran pabelan tidak bisa melanjutkan mantra pemberian ayahandanya 
diulang dari depan,dilafalkan mantra pemberian tumenggung mayang,diakhir mantra ada yang terlupa,saat membuka mata,ternyata tembok beteng kasultanan pajang masih gagahnya menjulang,kecemasan didalam fikiran dan hati berkecamuk.
Dengan sisa sisa keinginan dan keyakinan untuk pulang,kembali diucapkan mantra Aji penatasan guntur bumi
Niat ingsun matek ajiku penatasan guntur bumi
sejatine urip uripingsun kinodrat kholifatullah
kinodrat kholifatul alam
adi wahyu tumbi
adi wahyu honggo seto
adi wahyu honggo repto
kemulono badan sariroku
ono polah sajrone obah
ono obah sajrone polah
..............................
.............................
.............................
Mantra terhenti,daya tak lagi mengalir memenuhi kehendak pemilik ajian,dengan kebimbangan hati,pangeran pabelan kembali mengendap endap menuju kamar keputren

Mendengar suara pangeran pabelan,bergegas putri sekar kedaton membuka pintu kamar,pangeranpun masuk kedalam dengan muka pucat pasi
"kenapa kakang"
''Aku tak bisa keluar istana ini"
"ada apa gerangan"
"kunci aji penatasan guntur bumi tak bisa kulafalkan"
pangeran pabelan diam duduk bersila,dengan penuh kegelisahan,pikirannya menerawang,berusaha mengingat mantra yang diajarkan tumenggung mayang ayahnya
beberapa lama berusaha mengingat,akhirnya mantra secara keseluruhan bisa diingat kembali,setelah benar benar yakin bahwa mantra yang diucapkan adalah benar,dengan melihat meja dihadapannya merendah hingga rata dengan lantai pualam,akhirnya pangeran pabelan kembali memohon diri untuk pulang

entah apa yang terjadi,setelah melewati pintu kamar keputren,seakan kekuatan ajian yang dimiliki menjadi sirna,sehingga saat mendekati tembok beteng,dengan susah payah,mantra tak mampu dilafalkan dengan tuntas
hingga ketiga kalinya pangeran pabelan berusaha menundukkan beteng,akhirnya dengan putus asa dia kembali kekamar sang putri

Rasa cemas,takut khawatir bercampur aduk didada pangeran pabelan,membuat tubuhnya bergetar seperti menggigil,segala kecemasan,ketakutan,dan kekawatiran yang akan dihadapi nanti jika diketahui oleh Kanjeng Sultan Hadiwijaya diungkapkan pada putrinya yang menjadi kekasih,putri sekar kedaton dengan lembut menenangkan pangeran pabelan,dia akan berusaha membela pangeran pabelan,jika kehadirannya dikamar diketahui ayahandanya,bahkan jika pangeran pabelan sampai dihukum apapun,putri sekar kedaton akan menemaninya,dipenjara ataupun dihukum pati
Perlahan lahan hati pangeran menjadi tenang setelah mendengar ungkapan dewi kekasih hati

Redanya kecemasan,ketakutan dan kekhawatiran membangkitkan rasa sayang jauh lebih besar dari sebelumnya,dalam hati pangeran pabelan merasakan kepuasan,bangga akan perjuangannya memperoleh putri kasultanan pajang yang setia penuh pengertian dengan keadaan yang dihadapinya,kemesraanpun berlanjut dengan pelampiasan rasa cinta kasih sayang yang lebih mendalam,hingga keduanya merasakan kepuasan yang luar biasa sampai kelelahan menguasai keadaan

Setelah seminggu pelampiasan segala rasa terjadi antara dua insan,Sultan hadi wijaya menjadi curiga,
''gerangan apa yang terjadi pada anakku sekar kedaton,tak biasanya dia mengurung diri tanpa kabar selama ini"
Sultan Hadiwijaya beserta permaisuri memutuskan untuk mendatangi keputren,untuk memastikan apa yang terjadi pada putrinya
setelah berada didepan pintu kamar keputren,Sultan hadiwijaya mengutus mbok mban untuk mengetuk pintu,Putri sekar kedaton berpura pura sakit dan tidak mau membukakan pintu
permaisuripun berusaha membujuk agar putri sekar kedaton membuka pintu agar semua mengetahui keadaan putri,jika benar benar sakit,maka akan disuruhlah tabib istana untuk segera mengobati
namun sang putri bersikeras untuk tidak membuka pintu,karena didalam ada pangeran pabelan yang bersembunyi didalam almari

Kesabaran Sultan hadiWijaya memuncak,dengan penuh amarah,semua disuruh menyingkir dari pintu kamar kapurtren,dengan menengadahkan tangan kanan keatas yang dibarengi kaki kanan diangkat,tangan kiri didepan dada dilafalkanlah mantra Aji gelap sayuto
Niat ingsun matek ajiku gelap sayuto
giring panus tarap ing dadaku
kadi gelap subawaku
kadi bledeg suaraku
kadi gunting darijiku
selo antep kang dumunung ing epek epek ku
sopo kang ketiban lebur musno tanpo bayu

HIIIIIAAAAAT  DUAAAAAR
Pintu kamar keputen hancur berkeping keping,suara menggelegar membuat para prajurit datang dari segala penjuru kaputren,menuju suara tersebut
Dengan hancurnya pintu,maka terciumlah aroma percintaan diruangan tersebut,sultan hadiwijoyo pun berteriak dengan amarah yang semakin menjadi
''PRAJURIT,GELEDAH TEMPAT INI''sambil menunjuk kamar putri kedaton

Dengan sigab dan teliti,para prajurit menggeledah semua ruangan,dan tak beberapa lama,pangeran pabelan yang bersembunyi di almari ditangkap dan diseret keluar menghadap Sultan,Putri sekar kedaton berusaha melepaskan pangeran pabelan dari cengkraman para prajurit
Permaisuri beserta para emban memegangi tubuh putri sekar kedaton agar tak menghalangi prajurit menangkap pangeran pabelan

Sultan pajang menata hati agar amarahnya bisa reda,walaupun sangat sulit,mengingat mukanya telah dicoreng coreng,dirobek cobek oleh kelakuan putrinya yang menyembunyikan laki laki didalam kamar,mengetahui bahwa yang dihadapkan prajurit adalah pangeran pabelan,putra tumenggung mayang,kegelisahan dan kebimbangan menguasai fikiran Sultan hadiwijaya,mengingat tumenggung mayang merupakan punggawa kasultanan Pajang yang sangat dipercaya
Namun sultan hadiwijayapun mengetahui kebejatan moral putra tumenggung mayang yang meresahkan Kasultanan pajang
Sultan hadiwijaya pun dengan penuh amarah terhadap Pangeran pabelan memerintahkan prajurit untuk menyelesaikan atau menghukum pati pangeran pabelan,maka tanpa segan segan,prajurit menghunuskan keris dan menghunjamkan kedada pangeran pabelan
walaupun dihunjam keris berulang ulang dan mengeluarkan banyak darah,tapi pangeran pabelan tidak tersungkur ketanah,bahkan pangeran pabelan mengutuk kehancuran kasultanan pajang yang telah memisahkan dua insan yang saling mencintai
maka tombak prajuritpun ikut bicara hingga tubuh pangeran pabelan penuh luka tusuk dan tumbang menghembuskan nafas terakhir

Didalam kamar keputren,putri sekar kedaton berteriak histeris dan meronta sekuat tenaga hingga pengangan ditubuhnya lepas,berlarilah putri sekar kedaton mengambil patrem atau keris pusaka yang biasa digunakan atau dimiliki perempuan,dihunus dan ditikamkan kejantungnya sendiri dan ajalpun menjemput kedua insan tersebut
nomer whatshap 087879187799 Ki Rekso Jiwo

Selasa, 26 Desember 2017

Kidung Asmaradana Pangeran Pabelan

Kidung Asmaradana Pangeran Pabelan
Kantil cempaka semerbak wangi dalam pingitan
bagai puspa pusaka Sang dewata
Sekalipun tersimpan rapat dalam kokohnya Penyimpanan
Aroma memikat jiwa terhembus kemari
anganku bagai terhempas diawang
menerawang pesona surgawi
Tiada satu keinginan lagi
hanya memiliki seutuhnya
kantil cempaka dalam pingitan
Bait bait syair pangeran pabelan menembus dinding kasultanan,masuk meresap dalam sanubari putri sekar kedaton,mengakar kuat dan tumbuh bersemi
Walaupun soka menasehati majikannya,namun pengaruh daya gendam pengasihan asmaradana begitu kuat memperdaya
Kidung Asmaradana Pangeran Pabelan
Kidung Asmaradana Pangeran Pabelan
”inilah lelaki sejati idaman hati,yang gagah berani mencintaiku sepenuh hati” bisik hati sang putri
Waktu yang singkat telah menyuburkan pohon asmara,menumbuhkan bunga dan membuatnya mekar penuh gelora pesona

Cinta buta tak lagi memperdulikan bahaya yang mengancam jiwa,keberanian sang pangeran meminta ijin untuk melepas rindu saat keadaan telah sepi,dan gayungpun bersambut,sang putri mengijinkan hal tersebut dan mewanti wanti agar berhati hati

Malam yang ditunggu akhirnya datang juga,keadaan sepi membulatkan tekat sang pangeran untuk memasuki taman keputren dengan memanjat pohon tanjung agar dapat melompat dinding kasultanan
dengan mengamati keadaan yang sepi,dipanjatlah pohon tanjung yang tinggi menjulang sejajar dengan beteng kasultanan,walaupun malam gelap dan sepi,masih terlihat beberapa prajurit penjaga menjaga keamanan ruang kaputren
Cukup lama pangeran pabelan bertengger dipohon tanjung,hingga dirasa keadaan aman,melompatlah pangeran pabelan ke tembok benteng,tapi apes,karena tanpa sengaja menginjak patahan ranting kering dan “KRAAAK”
‘’SIAPA ITU’teriak salah satu prajurit penjaga dan langsung secara bersamaan keempat prajurit penjaga lari menuju sumber suara.

Pangeran pabelan tak bisa lari kemana mana karena tombak panjang mengarah ketubuhnya,dengan kepasrahan,pangeran pabelan ditangkap dan dihajar beramai ramai dan dibawa ke pos penjagaan
Dipos penjagaan pangeran pabelan digelandang dan dihajar habis habisan,hingga menyebabkan luka disekujur tubuhnya,dan mengalir darah segar melalui hidung dan mulutnya.

sungguh sangat menyedihkan keadaan yang dialami,tersungkur tanpa daya
Datanglah pimpinan regu keamanan kasultanan pajang,diterima laporan dari prajurit,dan dengan emosi mendatangi pangeran pabelan,namun beliau mengenali pangeran pabelan.

“Sekarang kalian semua bubar dan kembali kepenjagaan masing masing”

“Sekarang kamu ikut aku” sambil memapah putra Tumenggung Mayang untuk diantar Pulang

Beberapa saat sampailah dikatemenggungan mayang dan para prajurit membangunkan tumenggung mayang

“Permisi kakang Tumenggung,putramu berusaha melompati keputren dan ditangkap penjaga”

“Anak kurang Ajar” teriak tumenggung Mayang dan menghajar kembali dengan pukulan dan tendangan

“hentikan kakang”

“biarlah ku bunuh,karena mencoreng namaku”

“pangeran pabelan masih muda,sehingga tindakannya sembrono,tolonglah dinasehati,sebelum semua terlambat,Sebagai sahabatmu aku lakukan ini,sebelum diketahui Kanjeng Sultan Hadi wijaya"

“baiklah sahabatku,beribu terima kasih ku ucapkan padamu”
Kemudian pangeran pabelan diurus ibunya beserta para emban,untuk mengobati luka luka yang dideritanya,sedangkan Tumenggung mayang melanjutkan Perbincangan bersama sahabat yang elah menyelamatkan nyawa anaknya sekaligus keselamatannya

Keesok harinya Tumenggung mayang menasehati anaknya,hingga berhari hari jika ada kesempatan,didatangilah kamar pangeran pabelan agar membatalkan niatnya dalam membuktikan cintanya terhadap dewi sekar kedaton
awalnya pangeran pabelan hanya diam merasakan tubuhnya yang sakit yang luar biasa karena dihajar pasukan prajurit pilihan,penjaga utama kraton kasultanan pajang,namun setelah beranjak sakit berkurang dan mulai sembuh,walaupun bekas memar masih menghiasi bagian tubuhnya,Pangeran pabelan mengatakan bahwa dia tidak akan menghentikan niatnya dalam mencintai putri sekar kedaton,walaupun dia harus mati ditangan sultan Hadi wijaya

Tumenggung mayang geram dengan sikap anaknya,namun tiada jalan lagi untuk menasehatinya
“baiklah jika tekadmu sudah bulat,aku tak bisa menghentikanmu,aku hanya bisa membantumu dengan memberikan ajian agar engkau dapat melewati tembok kasultanan dengan mudah”

“persiapkan dirimu untuk menerima ajian penatasan guntur bumi”

dengan berbunga bunga karena merasa dipermudah keinginannya menemui putri idaman hati,diam tenang mendengarkan bait demi bait mantra yang diucapkan tumenggung mayang,agar dapat menyerap disanubari dengan sempurna,ilmu lanjaran memang ilmu yang tidak bisa dicatat dalam bentuk tulisan,hanya bisa disalurkan melalui ucapan hingga semua bait mantra dihafal dengan sempurna oleh pelakunya

Berhari hari pangeran pabelan menghafalkan dan melafalkan mantra dengan diulang ulang,dan disaat waktu longgar Tumenggung mayang melafalkan kembali mantra aji panatasan guntur bumi,agar dapat dihafal putranya,karena ajian ini berfungsi untuk menundukkan benda mati seperti tembok kasultanan agar bisa amblas kebumi,sehingga mudah dilewati

Setelah hafal mantra aji penatasan guntur bumi,pangeran pabelan diisi dengan kekuatan daya aji penatasan guntur bumi yang kemudian harus ditebus dengan laku ngebleng seminggu agar daya tersebut menyatu dengan sempurna
setelah selesai,harus makan tajin selama sehari untuk memulihkan tenaga dan mengembalikan fungsi kerja usus didalam perut dengan sempurna

Kesabaran pangeran pabelan tak bisa ditahan lagi,sehingga hendak berangkat kekasultanan pajang,namun dihentikan ayahanda,karena ada mantra penutup untuk menyempurnakan ajian tersebut,mengingat tembok beteng kasultanan harus ditimbulkan kembali setelah diamblaskan kedalam bumi,agar tidak terjadi masalah nantinya

kembali pangeran pabelan menghafalkan mantra penutup aji penatasan guntur bumi,namun tidak harus ditebus laku lagi,hanya menghafalkan ilmu lanjaran mantra penutup tersebut
Saat Aji Penatasan guntur bumi dikuasai dengan sempurna,pada larut malam keduanya mengendap endap ditembok beteng kasultanan,saat dirasa sudah sepi,Pangeran pabelan disuruh metek aji untuk membuat benteng menjadi merendah,dengan konsentrasi pangeran pabelan mengerahkan daya batin dengan melafalkan mantra pemberian ayahandanya,dan sungguh ajaib,tembok beteng kasultanan merendah hingga rata dengan tanah
“masuklah segera kekeputren,kekamar putri,biar aku yang menaikan lagi tembok beteng”

tanpa berkata apa apa hanya menganggukan kepala,pangeran pabelan melewati tembok istana menuju kamar putri sekar kedaton.

Tumenggung mayang pun melafalkan penutup aji panatasan guntur bumi,membuat tembok benteng kembali tinggi menjulang sesuai sedia kala dan segera meninggalkan tempat itu dan kembali keKatemenggungan Mayang

Didalam kaputren,didepan pintu kamar putri sekar kedaton
‘’Putri... “dengan pelan dipanggilah putri sekar kedaton

‘’siapa diluar”

“Aku putri,putra tumenggung mayang”

sontak hati sang putri berbunga bunga dan beranjak bangun membukakan pintu untuk kekasih hatinya yang telah lama dinanti

setelah pintu dibuka,segera pangeran pabelan masuk kedalam dan putri sekar kedaton lekas menutup rapat pintu dan menguncinya dari dalam

Kedua insan yang dirundung asmara,saling pandang,tersenyum dan selanjutnya berpelukan mesra,melepas ikatan rindu yang menyiksa kalbu
pelukan hangat terjalin mesra hingga keduanya sama sama duduk diranjang,tak banyak kata yang terucap
namun bahasa tubuh lebih banyak bercerita mengarungi lautan asmara

sentuhan,belaian terciptalah nuansa indah tiada tara
Ungkapan rasa,mereguk manisnya asmara,getaran dasyat bergejolak didalam dada,mengalir mendesir kerelung hati tatkala sentuhan,belaian,kecupan

keduanya mabuk kepayang dalam alunan alunan kasih asmara surganya dunia,dan tak peduli lagi dimana mereka berada,dengan tatanan serta aturan yang ada,karena cinta yang terbina telah mengakar kuat dalam jiwa

Kidung Asmaradana pun berkumandang

Kamis, 21 Desember 2017

perjalanan pangeran pabelan 2

Setelah mustika samber lilin menyatu didalam diri pangeran pabelan,siapa saja yang melihat menjadi terpikat,jatuh hati,darah bersedir membawa gejolak asmara didalam dada para wanita
Awalnya pangeran pabelan tidak begitu memperhatikan,karena mantra aji gendam pengasih asmaradana tiidak dilafalkannya,yang dia amati adalah banyaknya wanita yang senyum sambil menundukan kepala saat bertatapan mata dengan dirinya
“Ada keanehan apa gerangan pada diriku”sambil bergegas mencari cermin untuk mengamati keanehan diri
“tak ada yang aneh dari diriku maupun penampilanku”
Pada masa itu tak terfikirkan apa itu cinta asmara dan tetek bengeknya,masa masa remaja yang penuh dengan keluguan,dimana diusianya bersama teman teman sebaya,masih bermain kejar kejaran hingga bergendongan tanpa ada rasa malu ataupun nafsu
Perjalanan pangeran pabelan 2
Perjalanan pangeran pabelan 2

Karena kesibukan Tumenggung mayang hingga menyebabkan kurangnya perhatian dan kasih sayang terhadap pangeran pabelan,segala keperluan pangeran pabelan diurus oleh mbok mban,yang mengurus dari kecil hingga remaja
Awalnya biasa saja sikap mbok mban sri terhadap pangeran pabelan,namun sekembalinya dari mengembara,Perubahan pun terjadi.
mbok mban sri merupakan pembantu yang termuda diantara mban yang lain,namun sudah mengurusi pangeran pabelan dari kecil,mban sri yang belum terlalu tua dan menjanda melihat perubahan majikannya yang berubah menjadi mempesona diusia remaja,menghadirkan gejolak gejolak asmara yang terpendam meronta bangkit kembali
Awalnya rasa itu bisa dipendam namun berjalannya waktu,gelora tersebut sulit terbendung,dan suasana malam mbok mban sri merapikan kamar raden pabelan,dan pangeran pabelanpun memasuki kamar
“rasanya baru kemarin aku memandikan,ngendong dan ngeloni raden,sekarang kok sudah besar saja” canda mban sri
“ah,mbok mban bisa saja,kalau mau ngeloni ya tidak apa apa,sudah lama mbok tidak ngeloni aku”
“Sekarang malu den,raden kan sudah besar”
“kenapa malu mbok,mbok kan yang ngurusi aku dari kecil”ucap lugu pangeran pabelan

“mbok,tolong badanku dipijit ya,agak pegal pegal tubuhku”
“iya den”
hati mban sri berbunga bunga dengan permintaan itu,setelah melepas baju,raden pabelan tidur tengkurap dan mbok mban memijatnya hingga setanpun menggoda iman kedua insan dan membuat pangeran pabelan ketagihan meraup madunya asmara
Berawal dari hal itulah,pangeran pabelan menyadari mustika samberlilin yang masuk kedalam dirinya mampu mempengaruhi siapa saja yang dikehendaki untuk menuruti semua kemauannya,dan inilah waktunya mengunakan ajian gendam pengasih asmaradana,batin yang dipenuhi nafsu berkata
Candu madu asmara merasuk sukma pangeran pabelan,sehingga membangkitkan jiwa petualang cinta didalam dirinya,dan siapa saja yang diinginkannya pasti jatuh kepelukannya
Hari demi hari,bulan demi bulan dan tahun demi tahun berganti,diwarnai dengan birahi sikumbang jalang menghisap madu,seluruh wilayah Katemenggungan tidak ada yang tak mengenal peringainya dan tak ada satupun yang berani melarangnya,karena hal tersebut didasari rasa suka sama suka dan terlebih pangeran pabelan adalah putra penguasa dikatemenggungan mayang,walaupun bukan hanya gadis perawan atau janda,tapi wanita bersuamipun digaet juga

Kekawatiran menghiasi fikiran tumenggung mayang,dengan cara apa supaya bisa merubah sikap pangeran pabelan agar bisa menarik simpati rakyat diwilayah kasultanan pajang ini,sedangkan saat ini sikap anaknya telah mencoreng nama baiknya sebagai tumenggung yang teladan,”bagaimana bisa mewujutkan ramalan Sunan giri,bisa bisa nyawaku yang erancap bahaya nantinya,jika anakku tak merubah peringainya”keluh kesahnya didalam hati
Karena kekhawatiran yang luar biasa,maka dinasehatilah pangeran pabelan agar segera menikah dan menghentikan tingkah lakunya yang bergona ganti pasangan sesuka hati,namun pangeran pabelan bersikeras untuk tetap membujang dan menikmati masa bujangnya
Rasa malu yang luar biasa bercampur amarah yang tertahan,karena menyadari bahwa pangeran pabelan adalah darah dagingnya sendiri,sehingga tiada tega dia mengunakan kekerasan fisik dan menghukumnya

Kemelut didadanya meledak,dan keluarlah kata ejekan untuk meredakan nafsu bejat anaknya
“Percuma jika kamu hanya bisa menggauli gadis gadis desa yang kurang pengalaman,Jika kamu berani dan benar benar lelaki satria,maka pikatlah hati putri Sekar Kedaton” berharap jika dia menyadari hanya anak tumenggung,tentunya tidaklah pantas jika bersanding dengan anak raja atau sultan,terlebih putri sekar kedaton adalah putri sultan hadiwijoyo yang terkenal sebagai raja yang memiliki kesaktian luaar biasa dan bala tentara yang kuat
Bukanlah pangeran pabelan,jika gentar dengan nasehat pedas yang diartikan sebagai tantangan,dan bersumpahlah pangeran pabelan untuk tidak akan mengakhiri petualangan cintanya jika belum dapat menundukkan hati putri sekar kedaton ratu hemas
amarah  tumenggung mayang meledak dan menghajar sambil marah marah kepada pangeran pabelan.
“DASAR ANAK TAK TAHU DIRI,KAMU SIAPA,TAK SEBANDING DENGAN PUTRI PENGUASA KASULTANAN PAJANG”
dan diusirlah pangeran pabelan 

berhari hari waktunya habis digunakan untuk mengamati, mencari informasi dan celah bagaimana bisa mendekati sang putri pujaan.
pucuk dicinta ulampun tiba,saat diusir ayah handanya,pangeran pabelan tinggal dirumah mban sri yang mengajarinya bertualang,walaupun mengetahui begitu bajatnya namun karena menyadari bahwa dialah yang menyebabkan pangeran pabelan mengetahui manisnya madu sari asmara,maka diberi tahukanlah bahwa putri sekar kedaton biasa setiap pagi menyuruh embannya membeli bunga dipasar,namanya soka yang kebetulan adalah sahabat emban sri,dan sering bertemu dipasar.
mengetahui bahwa putri sekar kedaton menyukai bunga,maka dicarilah bunga yang memiliki daya pengasihan,yaitu bunga kantil cempaka,dengan ilmu gendam pengasih asmaradan,bunga kantil cempaka tersebut dimantrai dan diisi gendam pengasih asmaradana
sebagai pelengkap,maka dituliskan syair yang mendayu merayu memuji dan memuja pujaan hati,yang kemudian dititipkan kepada emban soka
Berkali kali syair bersambut dan pangeran pabelan meminta bertemu dikeputren saat malam telah sepi dan permintaan tersebut dikabulkan oleh putri sekar kedaton karena kerinduan yang sangat dirasakan untuk memadu asmara berdua,bersama kekasih hati

Bersambung-
nomer whatshap 087879187799 Ki Rekso Jiwo

Rabu, 20 Desember 2017

Perjalanan Pangeran Pabelan

Ajaran manunggaling gusti yang diajarkan kembali sultan hadiwijaya dalam kasultanan pajang tercium sampai kerajaan demak bintoro,terjadilah kekhawatiran para petinggi kerajaan demak beserta para sunan
sehingga diutuslah sunan giri untuk mempengaruhi Tumenggung mayang,yang merupakan adik ipar dari Panembahan senopati dan merupakan telik sandi mataram islam
Kerajaan Demak bintoro menyadari kekuatan,kepandaian strategi perang,serta kesaktian dari joko tingkir atau sultan hadiwijoyo,sehingga berusaha mengadu domba fihak mataram islam dan kasultanan Pajang,melalui Tumenggung Mayang yang memiliki ambisi besar menjadi pemimpin,namun dikarenakan adik ipar atau panembahan senopati merupakan anak angkat dari Sultan hadiwijoyo,Tumenggung mayangpun menjadi tunduk dibawah kepemimpinan Kasultanan Pajang
Tatkala sunan giri datang ke Katemenggungan Mayang,disambut baik oleh tumenggung mayang,Sunan giri sering kali Memuji pengabdian Tumenggung Mayang dan menyayangkan sikap sultan hadiwijoyo yang mengajarkan kembali ajaran Syech siti jenar atau manunggaling kawulo gusti,namun Tumenggung mayang tak tersulut emosi dan dapat berfikir jernih,walaupun Seorang Sunan atau wali yang berusaha mempengaruhi pikirannya
Hingga Sunan Giri mengatakan bahwa Anak semata wayangmu nantinya akan menjadi orang besar,maka didiklah dengan benar,berharap nantinya Pangeran Pabelan dititipkan dan didik dipondok Sunan Giri
Dan tanpa disadari,Pangeran pabelan yang menginjak usia remaja mendengarkan ucapan itu

Hal itulah yang menyebabkan Perubahan besar pada jiwa Pangeran Pabelan,dimana awalnya pangeran pabelan merupakan sosok yang penyabar,selalu mengalah,rasa minder dengan teman teman sebayanya menjadi hilang berubah menjadi pribadi yang penuh percaya diri
Mengingat Tumenggung mayang merupakan sosok yang ulet dalam bekerja,sehingga perhatian keanak menjadi kurang,Dan diusia yang masih terlalu muda untuk mempelajari ilmu kesaktian,dan belum bisa membedakan atau memilih guru yang baik untuk dirinya,maka Pangeran pabelan banyak berguru kepada orang yang dianggap memiliki kesaktian
Didalam fikirannya haus akan ilmu kesaktian yang mana nantinya akan mendukung dirinya menjadi orang besar,maka dicarilah guru yang bisa mempengaruhi pikiran orang lain dengan kemampuan supranatural yang dimiliki
dan bertemulah dengan seorang guru yang menguasai ilmu gendam pengasihan asmorodono yang usianya sudah tua namun terlihat masih muda dan memiliki istri yang cantik cantik dalam satu rumah,namanya Ki AnjangKanil
“ki,saya ingin menguasai ilmu mempengaruhi orang”
“syaratnya berat Raden”
“Syarat apapun akan saya lakukan Ki”
“baiklah jika raden memaksa,syarat pertama adalah mengiklaskan semua bekal yang Raden bawa,karena nantinya raden akan bertapa brata dipinggir sungai dibawah pohon waru doyong selama 41 hari,siapkah raden melakukannya ?
jika raden siap,maka akan saya beritahu mantranya”
Setelah Pangeran pabelan menyanggupi semua syarat yang harus dilakukan,maka Ki Anjang kanil memandikan pangeran pabelan dengan air yang dicampur berbagai bunga tuju rupa,setelah dimandikan,diwajibkan memakai pakaian biasa selayaknya rakyat jelata dan diajarkan ilmu lanjaran  atau mantra yang harus dihafalkan dengan tidak boleh ditulis,sampai benar benar hafal
Kata demi kata diucapkan Ki Anjangkanil,secara perlahan diikuti berulang ulang,hingga setiap kata dapat terucap sesuai urutannya dengan sempurna,sambil memasukkan daya cipta batin kedalam diri pangeran pabelan.
dalam waktu semalam mantra lanjaran dapat dikuasai dengan benar kemudian diantarlah ketempat dimana harus dilakukan tapa brata selama 41 hari
Setelah perjalanan lumayan jauh ditepi sungai dibawah pohon waru doyong,setelah diberi tahu tatacara laku,maka pangeran pabelan ditinggal sendiri untuk melakukan tugasnya bertapa brata

Dengan kesungguhan tekad memperoleh ilmu gendam pengasihan asmaradana,tapa bratapun dimulai,dengan duduk bersila membelakangi pohon waru doyong atau berada tepat dibawah doyongnya pohon,menghadap sungai sambil komat kamit membaca mantra yang telah dihafalkan semalaman
Berbagai mahluk halus menampakkan diri,perwujudan yang menyeramkan hingga yang menjijikan datang hendak membuyarkan tapa brata,namun dengan tekad yang luar biasa yang dimiliki,maka mahluk haluspun datang dan pergi silih berganti tanpa adanya rasa takut didalam hati
Berbagai macam godaan mewarnai tapa brata yang dilakukan Pangeran Pabelan,hingga sungai banjir,bangkai yang hanyut menyangkut didirinya hingga berbagai cobaan akan kematian pun datang

Tak terasa waktu cepat berlalu,41hari bertapa brata akan segera berakhir,dan hari terakhir tersebut,nampaklah ribuan binatang samberlilin hinggap dan merayapi sekujur tubuh ,membuat rasa geli yang luar biasa serta susah bernafas,berlahan lahan semua samber lilin yang menuupi sekujur tubuh menjadi samberlilin raksasa yang hendak mengigit.
karena tidak merasa takut dan khawatir,maka perlahan lahan samber lilin tersebut menjadi kecil dan masuk didalam dahi kepalanya,tepatnya diantara dua alis


-Bersambung
nomer whatshap 087879187799 Ki Rekso Jiwo